Passion

Kabar buruk (atau malah kabar baik) datang dari teman gue. Baru bekerja 10 bulan dari kontrak 3 tahun, dia memutuskan untuk resign dari pekerjaannya sebagai RM (relationship manager) di sebuah bank ternama di Kota Kembang. Konsekuensinya? Tentunya ada penalty yang harus dibayar, yang jumlahnya lebih besar dari gaji yang sudah diterima.

Resign nya teman gue bisa dibilang kabar baik, soalnya dia sangat stress dengan pekerjaannya. Dia yang semasa kuliah sehat, belakangan jadi sering sakit bahkan bertambah botak. Teman gue cerita kalau dia ga enjoy dengan pekerjaannya sebagai RM. Tekanan yang berat dari atasan, ditambah ga ada passion di bidang RM.

Selidik punya selidik, teman gue menemukan passion di bidang finance, mungkin sebagai fund manager atau analis. Dulu sempat berencana bekerja di perusahaan sekuritas, tapi akhirnya memilih bank gara-gara gaji yang lebih menarik. Sudah kejadian seperti ini, teman gue sekarang berencana mengikuti passion nya di finance meskipun gaji tidak sebesar di bank.

Pesan yang gue dapet, kita sebaiknya mengikuti passion kita. Big salary without passion can’t give us happiness. True story dari apa yang gue baca di buku “Your Job is not Your Career”.

Wish the best buat temen gue deh XD


Posted

in

by

Tags:

Comments

4 responses to “Passion”

  1. nurkece Avatar
    nurkece

    chandraaaaaa apakabaarr? hehe gaul ihh sekaraanggg :p

  2. chandra Avatar
    chandra

    baik nurr… dari dulu juga gaul 😀 lu apa kabar? masih aktif ngeblog nur?

  3. nurkece Avatar
    nurkece

    ahahaha baik chaaann.. ngga aktif lagi niii.. kalo inget baru nulis 😛

  4. restya Avatar

    hue.. pada ngumpul di sini.. ayo nulis lagi Nurkece

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *