Product Development

Hari ini gw berkesempatan ikut seminar Product Development yang diselenggarakan komunitas if-association. Seminar diadakan j1-3 di ruang rapat Labtek V ITB, dengan pembicara Pak Budi Raharjo. Tadinya sempat sedikit malas gara-gara weekend, untungnya bisa memantabkan tekad untuk tetap datang ke acaranya :D.

Tahap pertama dalam membuat produk adalah why, mengapa produk ini dibuat. Berdasarkan penuturan Pak Budi, ingin tenar bukan alasan yang baik untuk membuat produk, karena kita dapat menjadi tenar via cara yang lebih mudah seperti berbuat onar hahaha… Dan produk sebaiknya akan berguna dan digunakan oleh 1 orang, yaitu diri kita sendiri.

Ketika ide produk sudah ada, produk tersebut harus dibuat dengan hati dan mempertimbangkan user experience. Percaya tidak percaya, apa yang dibuat dengan hati akan dirasakan oleh pengguna produk tersebut. Ekstrimnya, kalau orang bisa menangis gara-gara membaca buku, mengapa orang tidak bisa menangis gara-gara produk yang kita buat? Masuk akal…

Peluang (saja) bukanlah motivasi yang baik untuk mengembangkan produk. Gw pernah mengalami kasus seperti ini. Gw dan teman-teman melihat peluang yang menarik, lalu mencoba mengembangkan produk dotcom dari peluang tersebut. Well… keadaan tidak seindah yang diharapkan, meskipun peluang seperti sangat jelas, tetap ada kendala yang menghambat untuk produk dapat digunakan. Karena produk dibuat karena peluang (saja), gw tidak memiliki passion, tidak memiliki tujuan yang kuat untuk produk tersebut, sehingga ketika ada masalah gw dan teman-teman mudah untuk menyerah. Sampai sekarang produk yang sudah 1/2 jadi masih dipeti-es kan. Wajar lah ya berbuat salah 😀 asal tidak diulangi lagi saja hehe…

Seminar ini ternyata masuk juga di blog nya Pak Budi http://rahard.wordpress.com/2011/11/26/futsal-ngeband-startup/.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *