Jogja Trip – Day 2

Hari ke-2 di Jogja berlangsung awal, terlalu awal. Jam 4.30 subuh kami berangkat menuju pantai di Wonosari dengan harapan melihat sunrise. Kabarnya di Wonosari terdapat beberapa pantai dengan pemandangan yang ciamik.

Harapan sunrise kandas, kami baru sampai di pantai Baron jam 6 lewat. Perjalanan ternyata lebih lama dari yang kami perkirakan. Pagi hari pantai masih sepi, baru ada rombongan kami saja dengan beberapa nelayan yang tengah akan berangkat melaut.

Pemandangan di pantai Baron sangat bagus, pantai yang dikelilingi perbukitan hijau. Pantai Baron merupakan muara sungai. Sayang air sungai berwarna coklat karena hujan, sehingga membuat air pantai menjadi keruh.

Sekitar 1 km dari pantai Baron terdapat pantai Kukup. Pantai Kukup merupakan pantai pasir putih dengan bebatuan yang ditumbuhi rumput laut. Di pantai ini kami bermain ombak dan melihat pemandangan melalui pondok yang terdapat di atas karang.

Di dekat tempat parkir mobil pantai Kukup terdapat jejeran pedagang hasil laut yang dijual kiloan. Ada rumput laut, ikan, udang, dan cumi yang semuanya digoreng kering. Sangat recommended untuk belanja di sini, bahannya fresh dan harga relatif murah. Rata-rata harga Rp. 15.000 – 30.000.

Pantai yang terakhir kami kunjungi adalah Indrayanti. Pantai ini kabarnya belum lama dibuka dan tengah naik daun. Pantai dipadati pengunjung, jauh lebih ramai dibandingkan Baron dan Kukup. Ombak yang cukup tinggi tidak menyurutkan semangat kami untuk bermain air di sana.

Beranjak dari Indrayanti, kami sampai di Jogja sore sekitar jam 5. Belum makan nasi dari siang, kami menuju ke Soto Kadipiro yang terletak di Jalan Janti. Hampir semua teman merekomendasikan soto yang satu ini, ternyata memang uenak dan harganya terjangkau. Cukup Rp. 9.000 untuk semangkuk soto ayam atau soto daging plus nasi.

Perut masih belum terisi penuh, kami melanjutkan petualangan kuliner ke Gudeg Bu Tjitro di Jalan Janti juga. Kami memesan paket keluarga, Rp. 150.000 untuk sayur gudeg lengkap: ayam, telur, nangka, tahu, tempe, dan krecek. Sebelum pulang saya membeli gudeg kalengan seharga Rp. 22.000 pesanan ibu. Oh iya Jalan Janti terletak di seberang Jogja Expo Center / JEC.

Hari yang cukup melelahkan. Usai bersantap kami beristirahat di hotel. Jam 10-an kami ke alun-alun selatan keraton yang tidak jauh dari Hotel Grand Surya. Suasana alun-alun selatan sangat ramai. Ada penyewaan becak, jajanan, dan tentunya pohon beringin yang legendaris. Di tengah alun-alun terdapat 2 buah pohon beringin yang dipagar putih. Tantangannya adalah kita melewati 2 pohon ini dengan mata tertutup. Beberapa kali mencoba masih belum berhasil, akhirnya saya menyerah juga hahaha… Malam ini kami mencoba jajanan bakmi Jojga dan ronde di alun-alun. Sejujurnya kecewa dengan rasanya, bakmi Jogja menggunakan indomi, dan ronde rasanya kurang enak.

Hari pertama bisa dicek di sini


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *